Catatan Reportase :

Dari Pemilu Amerika : George Bush atau Al Gore? (14)

 

New Orleans, 14/11/00 - 11:00 PM (15/11/00 - 12:00 WIB)

 

Hingga batas akhir jam 5:00 Selasa sore tadi, panitia pemilu Florida telah mengesahkan hasil penghitungan kartu suara dengan posisi Bush unggul tipis 300 suara atas Gore. Dengan demikian, menurut Panitia Pemilu, tinggal menunggu masuknya kartu suara dari luar negeri yang batas akhirnya adalah hari Jum’at malam nanti. Dari suara luar negeri ini Bush berharap akan dapat memperoleh banyak tambahan suara.

 

Meskipun demikian, tiga kabupaten di Florida dimana pemilih Gore sangat dominan, masih gigih berjuang agar diberi kelonggaran menyampaikan hasil penghitungan ulang kartu suara secara manual selewat batas waktu tersebut. Tentu dengan harapan Gore akan memperoleh tambahan suara.

 

Hingga kini, berbagai ketidakpuasan yang datang dari kedua kubu Bush maupun Gore masih terus menggulir menuju ke sidang pengadilan. Yang menarik, setiap kali permasalahan dibawa ke pengadilan, maka prosesnya demikian cepat dan hasilnya pun tidak dinilai sebagai hasil KKN. Adanya ketidakpuasan di salah satu pihak, jelas tak terhindarkan. Adanya unsur subyektif, juga pasti tak terhindarkan, wong masing-masing pelakunya adalah juga pendukung salah satu partai. Namun adanya penerapan hukum dan peraturan yang konsekuen, setidak-tidaknya demikian kesan yang muncul di permukaan, bagi saya memberi kesan yang tidak biasa.

 

Penantian Amerika masih akan panjang. Bagi warga Amerika yang tertarik mengikuti perkembangan pemilu kali ini memang dapat membangkitkan rasa emosional tersendiri. Belum pernah terjadi proses demokrasi yang sedemikian rumit dan berlarut-larut seperti kali ini dalam sejarah Amerika sejak lebih 200 tahun yang lalu. Memang pada tahun 1916 ketika pemilu antara Presiden Woodrow Wilson dari Partai Demokrat dan penantangnya Charles Evans Hughes dari Partai Republik, kontroversi dan kebingungan juga pernah terjadi. Namun tidak sampai berlarut-larut dan rumit.

 

Kita tunggu hari Rabu besok, bagaimana kelanjutannya. Sementara baik pihak Bush maupun Gore masih saling melanjutkan kampanye “tahap kedua”-nya untuk mencari berbagai kemungkinan yang dapat ditembus guna menambah pengumpulan suara mereka. Di sisi lain, posisi hasil perolehan jatah suara (electoral vote) di wilayah negara bagian New Mexico, Iowa, Oregon dan Wisconsin dimana Gore unggul, serta di New Hampshire dimana Bush yang unggul, masih ada kemungkinan untuk digoyang melalui mekanisme permohonan penghitungan ulang secara manual karena margin kemenangan masing-masing dinilai sangat tipis.-

 

 

Yusuf Iskandar

 

 

[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]